Langsung ke konten utama

Sistem Tanam Hidroponik

Hidroponik adalah teknik penanaman menggunakan air tanpa media tanah sedikitpun, secara etimologi hidroponik berasal dari Bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya kerja. Bila diartika secara harfiah hidroponik adalah bertanam menggunakan sistem kerja air.
Menurut sejarah hidroponik sudah dikembangkan sejak  dahulu jauh sebelum era modernisasi namun pengembanganya secara pesat dimulai pada tahun 1860.
Selain menggunakan air unsur yang terpenting dari sistem hidroponik adalah nutrisi. Nutrisi adalah unsur hara makro dan mikro yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman. Unsur makro tersebut yaitu Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium, (K) Sulfur (S), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) sedangkan unsur mikronya Boron (B), Tembaga (Cu), Zinc (Zn), Besi (Fe), Molibdenum (Mo), Mangan (Mn), Khlor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicone (Si) dan Nikel (Ni). Dalam hidroponik unsur hara makro dan mikro tersebut dikenal dengan nutrisi AB mix yang dilarutkan kedalam air pada media penanaman. Hanya dengan nutrisis AB mix tanaman dapat ditumbuhkan hingga masa panen, karena itulah hidroponik dikenal dengan teknik bercocok tanam yang mudah dan efisien. Namun tak semua tanaman efektif ditanam menggunakan sistem hidroponik. Tanaman yang cocok untuk sistem hidroponik adalah sayuran, buah-buahan yang perdu dan merambat serta tanaman hias dan herbal. Jika kita menumbuhkan tanaman yang besar seperti nangka akan dibutuhkan banyak sekali nutrisi dan hasilnyapun sangat lama untuk bisa dinikmati, maka hidroponik tidak tepat digunakan untuk tumbuhan berkayu.
Keuntungan yang didapat dengan menggunakan hidroponik selain mudah dan efisien kitapun juga dapat menjaga kualitas dan kebersihan dari tanaman yang kita makan karena tidak menggunakan pestisida dan zat kimia berbahaya. Kitapun dapat selalu menjaga persediaan makanan agar selalu segar sehingga gizi tanaman yang kita makan tidak berkurang, juga bercocok tanam dengan cara ini tidak memakan banyak lahan sehingga bisa dilakukan di pekarangan rumah yang sempit cocok sekali untuk masyarakat diperkotaan. Banyak Teknik hidroponik yang berbeda-beda yang dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan setiap orang. Bahan-bahan dan perlengkapanyapun mudah didapat karena sudah di jual dimana-mana di setiap toko alat kebun dan juga dapat dibeli secara online di media sosial atau situs-situs jualan online.

Sumber pustaka

https://st.depositphotos.com/1001555/1398/i/950/depositphotos_13985614-stock-photo-hydroponic-vegetable-farm.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JENIS-JENIS SISTEM HIDROPONIK

Hidroponik merupakan sistem penanaman tanpa menggunakan tanah dapat disebut juga soilless. Media pertumbuhan tanaman dapat diganti dengan media lain seperti rockwool, cocopeat, arang sekam, spons bahkan kapas, selama media tersebut memiliki pori dan dapat menyerap air. Nutrisi dan unsur hara tanaman yang terdapat dalam tanah diganti menggunakan garam mineral yang dilarutkan ke dalam air. Pengganti unsur hara tersebut dikenal dengan nama nutrisi AB mix. Dalam pengaplikasiannya terdapat beberapa jenis sistem hidroponik yang berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Beberapa jenis   sistem hidroponik tersebut ialah: A.     Hidroponik Sistem Wick Sistem wick adalah yang paling mudah dilakukan. Sistem kerjanya menggunakan sumbu yang membantu mengalirkan air pada media tanaman, dimana nutrisi yang dilarutkan dalam air disalurkan oleh sumbu ke akar tanaman. Wadah untuk menanam dapat menggunakan box plastik, bekas air mineral atau wadah apapun yang ...